Hanya para pemberani, yang dapat menunggang kuda berlari kencang. Tidak ada tempat untuk terdiam. melompat, mengejar tantangan, hanya bangsa yang berani menjemput peradaban merebut tanah pembebasan ,...
satu baris kalimat yang ditulis Albert Camus, dalam esainya yang berjudul Surat kepada Teman, Seorang Jerman, "Saya ingin mencintai Tanah Air saya sambil tetap mencintai keadilan
"buah pikiran melahirkan causalitas, kalau sesuatu itu benar, nikmati saja dan rasakan,sebab jika rasa itu diserahkan kepada akal maka akan kehilangan akal alias bingung, krn tiada satupun akan abadi di jagad raya ini kecuali perubahan itu sendiri.."
Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu ? Pemuda-pemuda yang lincah yang tua-tua keras, bermata tajam Mimpinya kemerdekaan bintang-bintangnya kepastian ada di sisiku selama menjaga daerah mati ini Aku suka pada mereka yang berani hidup Aku suka pada mereka yang masuk menemu malam Malam yang berwangi mimpi, terlucut debu…… Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu ! Khairil Anwar (1948)